Tugas dan Wewenang Internal Auditor

Tugas dan Wewenang Internal Auditor

Tugas dan Wewenang Internal Auditor - Apabila terlebih dulu kami sempat mengulas mengenai proses audit internal, jadi dalam kesempatan ini kami juga akan mengulas aktor perlu yang memastikan keberhasilan dari proses aktivitas audit internal. Auditor Internal mempunyai peran perlu dalam satu organisasi. Tanpa ada kehadiran auditor internal, perbaikan system susah untuk diraih. Karna system juga akan jalan apa yang ada tidak ada usaha untuk lakukan pelajari. Walau sebenarnya dalam rencana PDCA (Rencana – D0 -Check – Action), audit internal adalah usaha lakukan Cek (Check!) untuk meyakinkan system yang direncanakan sejak dari awal jalan dengan baik serta efisien. Lantas apa sesungguhnya pekerjaan serta tanggung jawab auditor internal? Tersebut kami kumpulkan pekerjaan serta tanggung jawab auditor internal : 

1. Mencari info awal berkaitan sisi yang juga akan diaudit (auditee) 
Satu diantara hal perlu yang perlu dikuasai auditor yaitu pengetahuan yang cukup mengenai auditee. Pengetahuan yang disebut disini meliputi langkah kerja, prosedural, hierarki jabatan, serta catatan kualitas atau laporan yang sampai kini dipakai dalam aktivitas keseharian. Tanpa ada kuasai hal semacam ini, jadi sedikit yang dapat dikerjakan auditor waktu mengaudit. 
2. Lakukan tinjauan dokumen serta kriteria beda yang terkait dengan auditee 
Mengecek dokumen serta kriteria beda untuk lalu dicatat beberapa hal yang berbentuk critical adalah aspek perlu kesuksesaan audit, Dengan meninjau dokumen auditee, auditor juga akan ketahui beberapa sistem perlu yang butuh dikilas balik lebih jauh. 
3. Menyiapkan program audit tahunan serta jadwal proses audit dengan terperinci 
Dalam kamus ISO 9001, tidak di kenal audit mendadak. Semuanya aktivitas audit internal mesti direncanakan dari pertama serta diberitakan pada semua auditee. Karna, maksud audit internal bukanlah untuk mencari-cari kekeliruan, walau demikian untuk lakukan perbaikan dengan berkaitan. 
4. Buat daftar pertanyaan audit (audit checklist) 
Audit checklist di buat untuk memudahkan auditor mengingat beberapa hal perlu yang butuh di tanyakan. Diluar itu, audit checklist dapat juga jadikan dasar oleh auditee untuk menyiapkan diri sebelumnya diaudit. 
5. Melakukan kontrol system dengan menyeluruh 
Dalam proses audit, seseorang auditor mesti cermat serta tekun dalam mengecek ruang auditee. Auditor tidak bisa cuma berpaku pada audit checklist serta standard, namun lebih dari itu, auditor bisa mengecek lingkungan kerja auditee, prinsip serta kesungguhan mereka dalam melakukan perbaikan system. Dengan meremehkan prinsip, aktivitas audit internal cuma juga akan tampak seperti audit administratif belaka yang cuma bergelut pada ini belum juga komplit, itu kurang bagus, serta ini itu belum juga di tandatangani! 
6. Menyatukan serta mengkaji bukti audit yang cukup serta relevan 
Semuanya problem atau temuan yang diketemukan sepanjang sistem audit mesti di dukung dengan bukti yang cukup. Berarti, auditor tidak bisa gegabah dalam memberikan laporan temuan. Mesti ada bukti kuat kalau auditee lakukan kekeliruan. Satu hal yang butuh dicatat, audit internal bukan sekedar menyatukan temuan tetapi juga menyatukan bukti-bukti prestasi yang telah diraih! 
7. Memberikan laporan temuan audit atau beberapa masalah yang diketemukan sepanjang audit internal 

syarat menjadi auditor inspektorat

Auditor mesti menerbitkan laporan temuan audit internal untuk dilakukan tindakan oleh auditee. Auditee mesti di beri tenggat saat spesifik supaya sistem perbaikan tidak dilewatkan berlarut-larut. 
8. Memonitor tindak lanjut hasil audit internal hingga dinyatakan selesai 
Untuk meyakinkan semua temuan sudah diperbaiki, jadi auditor internal mesti mengecek aksi yang telah dikerjakan sesudah melalui tenggat saat perbaikan yang didapatkan. 
8 Point diatas adalah pekerjaan serta tanggung jawab auditor internal, setelah itu Kami juga akan mengulas apa yang perlu serta yang janganlah dikerjakan oleh seseorang auditor. 
Kwalitas Auditor Internal yang Diharapkan 
Berdiri sendiri, Tidak memihak auditee 
Pendengar serta pengamat yang baik 
Pencatat yang baik 
Komunikatif serta bijaksana, tidak menyinggung perasaan auditee 
Mempunyai pemahaman mengenai audit serta auditee yang cukup 
Kwalitas Auditor Internal yang Tidak Diharapkan 
Gampang diarahkan auditee 
Tidak menyiapkan diri 
Tidak berkelanjutan, tidak tegas dalam menyebutkan satu sistem punya masalah atau tidak yang dikarenakan kurangnya pemahaman 
Sangat agresif, memperlihatkan kesenangan apabila temukan temuan 
Relatif memakai pendapat pribadi 
Tidak cermat mencatat serta menaruh catatan 
Sekianlah artikel enteng mengenai pekerjaan dna tanggung jawab auditor internal. Mudah-mudahan berguna!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Marketing Penjualan

Bagaimana Konsultan Bisnis Online Bisa Membantu Anda

Ternak yang Menguntungkan Saat ini